Kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan kapsul, baik yang berlabel nama dagang maupun generik, sangat penting untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas dan efektivitas yang diharapkan. Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) adalah salah satu metode analisis yang paling efektif dan akurat untuk tujuan ini. Berikut adalah prosedur umum yang diterapkan dalam penetapan kadar kloramfenikol menggunakan KCKT:

1. Persiapan Sampel

a. Pengambilan Sampel Kapsul:

  • Ambil sejumlah kapsul yang representatif dari batch yang akan dianalisis, misalnya 20 kapsul.

b. Penghancuran Kapsul:

  • Buka kapsul dan kumpulkan isinya, lalu hancurkan isi kapsul menjadi serbuk halus menggunakan mortar dan alu.

c. Penimbangan Sampel:

  • Timbang sejumlah serbuk kapsul yang setara dengan dosis yang akan dianalisis (misalnya, serbuk kapsul yang mengandung 250 mg kloramfenikol).

d. Pelarutan Sampel:

  • Larutkan serbuk kapsul dalam pelarut yang sesuai (misalnya, campuran air dan metanol) dan sonikasi selama beberapa menit untuk memastikan pelarutan sempurna.

e. Penyaringan:

  • Saring larutan melalui filter membran (0.45 μm) untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak larut.

2. Persiapan Fase Gerak dan Kolom KCKT

a. Fase Gerak:

  • Siapkan fase gerak yang sesuai, misalnya campuran metanol dan air dengan pH yang disesuaikan (misalnya, 60:40 v/v, pH 3.0 dengan asam fosfat).

b. Kolom KCKT:

  • Gunakan kolom KCKT yang sesuai, misalnya kolom C18 dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4.6 mm, dan ukuran partikel 5 μm.

3. Parameter KCKT

a. Detektor:

  • Gunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang yang sesuai untuk kloramfenikol (misalnya, 278 nm).

b. Laju Alir:

  • Atur laju alir fase gerak, misalnya 1.0 mL/menit.

c. Suhu Kolom:

  • Atur suhu kolom, misalnya pada suhu 25°C.

d. Volume Injeks:

  • Atur volume injeks, misalnya 20 μL.

4. Prosedur Analisis

a. Kalibrasi:

  • Siapkan larutan standar kloramfenikol pada berbagai konsentrasi yang diketahui.
  • Lakukan injeksi larutan standar ke dalam sistem KCKT dan rekam kromatogramnya.
  • Buat kurva kalibrasi dengan plot antara area puncak dan konsentrasi standar kloramfenikol.

b. Injeksi Sampel:

  • Injeksi larutan sampel ke dalam sistem KCKT dan rekam kromatogramnya.
  • Identifikasi puncak kloramfenikol berdasarkan waktu retensi yang diperoleh dari standar.

c. Kuantifikasi:

  • Hitung konsentrasi kloramfenikol dalam sampel berdasarkan area puncak dan kurva kalibrasi.

5. Perhitungan dan Interpretasi Data

a. Perhitungan Kadar:

  • Gunakan rumus dari kurva kalibrasi untuk menghitung kadar kloramfenikol dalam kapsul.

b. Validasi Metode:

  • Evaluasi validasi metode KCKT dengan parameter seperti linearitas, presisi, akurasi, batas deteksi (LOD), dan batas kuantifikasi (LOQ).

Kesimpulan Metode KCKT merupakan alat yang sangat berguna untuk penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan kapsul, baik dengan nama dagang maupun generik. Dengan prosedur yang tepat, hasil analisis akan memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan mengenai kandungan kloramfenikol dalam kapsul, memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan. Hasil analisis ini juga penting untuk keperluan pengawasan kualitas, penelitian, dan pengembangan produk farmasi.

situs slot situs slot gacor toto macau togel online togel resmi situs bandar togel bandar togel situs slot bandar togel bandar togel toto macau 4d bandar togel bandar togel toto slot situs toto toto macau 5d situs slot gacor situs slot

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *