Inovasi teknologi nano telah memberikan dampak signifikan pada efektivitas pengiriman obat, terutama dalam lingkungan pendidikan dan penelitian di Politeknik Kesehatan (Poltekes). Teknologi ini memungkinkan partikel obat dirancang dalam ukuran nanometer, yang membuatnya lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dan mencapai target secara lebih spesifik. Dalam konteks pengajaran dan riset di Poltekes, teknologi nano diperkenalkan kepada mahasiswa farmasi sebagai salah satu inovasi mutakhir dalam bidang farmakologi dan terapi obat. Penelitian mengenai pengiriman obat berbasis nano terus berkembang, dengan fokus pada peningkatan efektivitas pengobatan dan pengurangan efek samping melalui metode ini.

Salah satu keuntungan utama dari penggunaan teknologi nano dalam pengiriman obat adalah peningkatan bioavailabilitas, yakni kemampuan obat untuk mencapai sirkulasi sistemik dalam jumlah yang memadai. Teknologi nano memungkinkan formulasi obat untuk melewati hambatan biologis seperti membran sel atau penghalang darah-otak, sehingga obat dapat diserap lebih cepat dan bekerja lebih efektif. Di Poltekes, mahasiswa belajar mengenai teknik-teknik formulasi nanopartikel dan aplikasinya dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker, infeksi, dan penyakit degeneratif. Melalui riset ini, diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif yang dapat meningkatkan efektivitas terapi obat, terutama untuk penyakit yang sulit diobati dengan metode konvensional. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobatu.org/

Selain itu, teknologi nano juga memungkinkan pengiriman obat yang lebih terarah (targeted delivery), yang sangat penting dalam mengurangi efek samping dan meningkatkan efikasi pengobatan. Dengan teknologi ini, obat dapat diantarkan langsung ke sel atau jaringan yang sakit tanpa mempengaruhi jaringan sehat di sekitarnya. Di laboratorium Poltekes, riset tentang pengiriman obat berbasis nano berfokus pada pengembangan formulasi yang dapat secara spesifik menargetkan area tubuh yang memerlukan pengobatan, seperti tumor kanker atau area peradangan. Pengiriman yang lebih terarah ini tidak hanya meningkatkan hasil pengobatan, tetapi juga mengurangi risiko toksisitas dan efek samping yang sering terjadi pada terapi konvensional.

Inovasi teknologi nano di Poltekes juga menciptakan peluang baru bagi pengembangan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam farmasi modern. Mahasiswa diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang menggunakan teknologi ini, memperkenalkan mereka pada metodologi penelitian mutakhir yang relevan dengan kebutuhan industri farmasi saat ini. Mereka belajar tidak hanya cara merancang dan mensintesis nanopartikel, tetapi juga bagaimana mengevaluasi efektivitas dan keamanannya melalui uji in vitro dan in vivo. Dengan pengalaman ini, lulusan Poltekes dipersiapkan untuk menjadi tenaga profesional yang siap menghadapi tantangan dalam industri farmasi yang terus berkembang, sekaligus mampu memanfaatkan teknologi nano untuk meningkatkan kualitas pengobatan di masa depan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *